Menu

Ke Utara Cukup Dekat



        Situs Gadungan, mungkin yang ada di benak pikiran saat mengetahui kata itu adalah situs yang berada di daerah Gadungan. Atau mungkin orang yang menemukan situs ini bernama Gadungan. Yang benar adalah situs ini berada di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari. Atau tepatnya di lereng gunung Kelud. Situs Gadungan ini berada tepat di bawah bukit, yang warga sekitar menyebutnya dengan Gunung Gedang. Selain itu, situs ini berada di utara Candi Wringin Branjang.

Meski berada di lereng Gunung dan tepat di bawah bukit, serta jauh dari pemukiman warga, situs ini ramai di kunjungi masyarakat. Biasanya mereka yang berkunjung merupakan penggemar adventure atau pelaku spiritual.
Jika ingin berkunjung ke Situs Gadungan, hati- hati dan jangan segan bertanya kepada penduduk yang berada di daerah tersebut. Karena jalan menuju Situs Gadungan ini bercabang-cabang dan di sepanjang jalan belum tersedia petunjuk arah. Untuk mencapai ke Situs Gadungan ada tiga jalur utama, yakni dari Dusun Sukomulyo, dari timur; dari Dusun Sukoreno Desa Sukosewu dari tenggara, dan dari Dusun Rejokaton, Desa Sumberagung, dari selatan.           
Tak lupa situs ini di kelilingi oleh hutan pinus dan perkebunan tebu, dengan jalan bertanah. Dan jangan salah tempat karena di sebelah selatan Situs Gadungan terdapat Candi Wringin Branjang yang berjarak 100 m dari Situs Gadungan. Karena jika berkunjung ke sana pasti yang kita temui terlebih dahulu adalah Candi Wringin Branjang.
            Situs Gadungan ini di temukan pada awal tahun 1994, yang di temukan oleh Mbah Harjo. Beliau dapat menemukan Situs Gadungan lewat titipan yang di titipkan lewat sebuah mimpi. Kala itu beliu bermimpi dengan Sudanco Supriyadi, dan dimintai untuk menggali sesuatu yang berharga yang bertepat di bawah sebuah pohon pisang yang berada di hutan pinus. Keesokan harinya ketika beliau menggali tempat yang diminta oleh Sudanco Supriadi beliau tidak menemukan apa-apa, namun ketika digali lebih dalam ternyata terdapat batuan dengan ukiran kepala naga. Setelah di laporkan ke pihak terkait, ditemukan titik benda purbakala. Antara lain bagian gapura tengah candi, serta sisa-sisa batuan yang diperkirakan merupakan bangunan utama candi. Selain itu, di bagian timur terdapat beberapa batuan kuno, yakni Umpak, Yoni, candi kecil, dan sisa-sisa batu candi. Sedangkan di bagian barat terdapat Umpak dan batu kuno. 
         Di lokasi ini, dulu pernah ditemukan patung Gadung Melati, Yoni, Kuwali, Guci, yang kemudian di evakuasi ke Museum Candi Penataran. Selain itu, juga ada arca kera, arca kura-kura, dan arca katak. “Area ini dibawa petugas ke Trowulan Mojokerto.” Ujar sesepuh ini. Setidaknya pada lokasi ini terdapat 11 anak tangga, dan batuan-batuan disekitarnya diperkirakan adalah batu andesit penyusun  gapura yang telah runtuh. Namun sekilas, bisa dilihat jika area ini adalah gapura menuju bangunan utama candi Gunung Gedang. Tetapi beberapa dari candi ini dibawa ke Penataran karena dikhawatirkan bila di tempatkan di situs Gadungan akan dicuri.
            Situs Gadungan yang berada di lereng Gunung Kelud ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Petunjuk jalan sangat diperlukan agar dapat sampai di area candi tanpa  tersesat. Petunjuk jalan akan semakin terbaca jika ditunjang oleh kondisi jalan yang baik dan memadai, sehingga perbaikan dan pelebaran amatlah penting.
            Mengingat lokasi Situs Gadungan yang berada di bawah bukit serta di lereng gunung, maka situs ini memiliki suasana dan hawa yang sejuk cocok untuk para wisatawan yang sedang mencari ketenangan. Serta di wilayah situs ini dapat di kembangakan dengan cara menambah objek wisata misalnya arena outbond, arena penjelajahan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar